Media Transmisi Berbasis Kabel


Media transmisi adalah lintasan fisik yang menghubungkan pemancar dan penerima. Melalui media transmisi ini, sinyal informasi yang ditransmisikan oleh pemancar dikirimkan ke penerima pada jarak yang jauh. Media transmisi dapat berupa media kawat, misalnya koaksial, dan serat optik, atau dapat juga tanpa kawat, misalnya melalui udara. Karakteristik dan kualitas transmisi sinyal informasi, sangat bergantung pada karakteristik dan kualitas dari sinyal itu sendiri dan juga dari media transmisi yang digunakan.



TWISTED PAIR

Bentuk kabel twisted pair sama dengan kabel telepon. Ada dua macam bentuk kabel twisted pair, yaitu Shielded Twisted Pair (STP) yang memiliki selubung pembungkus dan Unshielded Twisted Pair (UTP) yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Sebenarnya fungsi pembungkus ini adalah untuk mengurangi gangguan grounding dan interferensi gelombang dari luar.
Beberapa karakteristik utama dari kabel twisted pair adalah :
  • Merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain, tujuannya adalah untuk mengurangi interferensi listrik.
  • Kecepatan transmisi data 10 sampai dengan 100 Mb/s.
  • Memakai konektor RJ-11 atau RJ-45.
  • Membutuhkan hub atau switch untuk membangun jaringan LAN.
  • Mudah dalam pemeliharaan karena jika ditemukan kerusakan pada satu titik sambungan, tidak akan mempengaruhi kinerja jaringan secara keseluruhan.
Kelebihan dan Kekurangan Kabel STP :

Kelebihan STP :
  • Pada kabel STP, didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internal sehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi/gangguan
  • Kecepatan dan keluaran : 10-100 Mbps
  • Memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa meningkatkan ukuran fisik kabel

Kelemahan STP :
  • Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
  • Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya crosstalk dan sinyal noise
  • Harganya cukup mahal

Kelebihan dan Kekurangan Kabel UTP :

Kelebihan UTP :
  • Harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainya
  • Mudah dalam membangun instalasi

Kelemahan UTP :
  • Jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas(1 Gbps)
  • Mudah terpengaruh noise (gangguan)


COAXIAL

Bentuk dari jenis kabel koaksial sama dengan kabel yang biasa anda gunakan untuk menyambung antena ke televisi. Beberapa macam kabel koaksial ini, di antaranya kabel TV, kabel Thick Coax, Thin Coax, dan Arcnet.
  • Thick Coaxial atau 10Base5, biasanya digunakan untuk jaringan LAN pada instalasi Ethernet antar gedung.
  • Thin Coaxial atau RG-58, 10Base3, dan thinnet, biasanya digunakan untuk pemasangan jaringan dalam satu ruang yang sama. Penggunaan kabel ini biasanya untuk LAN berskala kecil (sekitar lima atau tujuh komputer).

Kelebihan Kabel COAXIAL :
  • Hampir tidak terpengaruh noise (gangguan)
  • Dapat ditanam didalam tanah sehingga biaya perawatan relatif murah
  • Menyediakan perlindungan cukup baik sehingga dapat digunakkan dalam jangkauan yang lebih panjang mencapai 300 meter dalam satu jaringan
  • Kemampuanya jauh lebih prima jika dibandingkan dengan kawat biasa
  • Cenderung tahan terhadap arus yang semakin mengecil pada frekuensi yang justru meninggi
  • Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon

Kelemahan Kabel COAXIAL :
  • Penggunaanya mudah dibajak
  • Thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang
  • Signal melewati dua arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi tabrakan atau tercampurnya data
  • Optimalisasi fungsi kabel ikut dipengaruhi oleh kondisi temperatur
  • Sistem ini memerlukan biaya perawatan serta pengadaan yang besar


FIBER OPTIC

Berbeda dengan kabel twisted pair atau koaksial yang menggunakan tembaga sebagai medium transmisi data, kabel serat optik menggunakan cahaya. Kabel ini berisi serat kaca tipis dan di tengahnya terdapat core (inti) yang merupakan lubang tempat lewatnya cahaya. Diameter inti kabel berukuran sampai skala mikrometer. Dibandingkan kabel tembaga, kabel serat optik memiliki berat teringan yang dapat mencapai 80 kali lebih ringan dari kabel tembaga.

Kecepatan transmisi data pada kabel serat optik mencapai orde Giga bit per detik. Satu giga sama dengan 10 pangkat 9, artinya satu miliar bit data yang ditransmisi dalam satu detik. Jenis kabel ini harganya masih sangat mahal sehingga pada praktiknya masih digabungkan dengan kabel tembaga.

Jenis kabel serat optik terbagi menjadi singlemode dan multimode. Pembagian ini berdasarkan pantulan cahaya pada inti kabel, artinya kabel jenis singlemode tidak mengalami pantulan karena menggunakan laser sebagai sumber cahayanya. Sebaliknya, kabel multimode mengalami banyak pantulan karena menggunakan sumber cahaya dari LED (Light Emiting Diode). Kabel singlemode dapat mentransmisikan data sampai jarak 3 km, sedangkan kabel multimode hanya 2 km.

Kelebihan Fiber Optik :
  • Dapat menjangkau sampai puluhan bahkan ratusan kilometer
  • Informasi ditransmisikan dengan kapasitas ( bandwidth ) yang tinggi
  • Signal tidak terpengaruh pada gelombang elektromagnetik dan frekuensi radio, hal ini dikarenakan Fiber Optik (FO) terbuat dari kaca dan plastik
  • Berkemampuan membawa lebih banyak informasi dan mengantarkan informasi dengan lebih akurat dibandingkan dengan kabel coaxial
  • Kabel fiber optic mendukung date rate yang lebih besar, jarak yang lebih jauh dibandingkan kabel coaxial, sehingga menjadikanya ideal untuk transmisi serial data digital
  • Karena yang dikirim adalah signal cahaya, maka tidak ada kemungkinan adanya percikan api bila serat atau kabel tersebut putus. Selain itu juga tidak menyebabkan tegangan listrik dalam proses perbaikanya bila ada kerusakan
  • Fiber optic lebih sulit untuk disadap
  • Fiber optic tidak terpengaruh oleh cuaca

Kekurangan Fiber Optik :
  • Biaya yang mahal untuk peralatanya
  • Perlu konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit
  • Penyambungan serat harus menggunakan teknik dan ketelitian yang tinggi
  • Sulit membuat terminal pada kabel serat


M Malabby P
2017240029

Comments